BAHAYA KEKENYANGAN DAN KEUTAMAAN MENAHAN LAPAR
Perbedaan Al-Mukmin dan Al-MunafiqunRasulullah Saw bersabda: “Al-mukmin itu cita-citanya pada shalat, puasa dan ibadah. Dan al-munafiqun itu cita-citanya pada makan dan minum, seperti binatang ternak.” Nabi Saw bersabada: “Yang jahat dari ummatku ialah mereka yang makan dengan yang enak-enak dan tubuh mereka tumbuh atas makanan itu. Dan cita-cita mereka ialah macam-macam warna makanan dan berbagai macam bentuk pakaian. Mereka berbicara banyak tanpa dijaga dan hati-hati.” (HR al Baihaqi dan dirawikan Abu Na’im dari ‘Aisyah)Nabi Saw bersabda: “Tiada bejana yang dipenuhi anak Adam yang lebih jahat dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap kecil yang akan menegakkan tulang sulbinya. Kalau mesti ia berbuat, maka sepertiganya untuk makannya, sepertiga untuk minumnya dan sepertiga untuk dirinya” (HR At-Turmudzi dari Al Miqdam)Al Hasan berkata pula: “Nabi Saw bersabda: ‘Yang paling utama kedudukannya pada hari kiamat ialah yang paling lama lapar dan bertafakur tentang Allah SWT di antara kamu. Dan yang paling dimarahi kamu oleh Allah Azza wa Jalla pada hari kiamat ialah yang banyak tidur, banyak makan dan banyak minum.’”Bahaya KekenyanganIbnu Abbas berkata: “Rasulullah Saw bersabda: ‘Tiada akan masuk kerajaan langit, orang yang memenuhi perutnya” Diriwayatkan bahwa suatu saat Abi Juhaifah bersendawa di hadapan Rasulullah Saw. Lalu Rasulullah Saw bersabda kepadanya: “Pendekkanlah sendawamu! Sesungguhnya manusia yang paling lama lapar di hari akhirat adalah mereka yang paling banyak kenyang di dunia”. (HR al Baihaqi dari Abi Juhaifah)Nabi Saw bersabda: “Perut kenyang itu asal penyakit dan menjaganya itu asal obat. Biasakanlah tiap-tiap tubuh apa yang dibiasakannya”.
Banyak Makan Mematikan HatiNabi Saw bersabda: “Janganlah engkau matikan hati dengan banyak makanan dan minuman. Sesungguhnya hati itu seperti tanaman yang akan mati apabila banyak airnya.” Rasulullah Saw bersabda: “Hancurkanlah makananmu dengan dzikir dan shalat. Dan janganlah kamu tidur atas makanan (tidur sedang kekenyangan), maka kesatlah hatimu”. (HR Ath-Thabrani dari ‘Aisyah dengan sanad dlaif)
Lapar Pembuka Cahaya HikmahNabi Saw bersabda: “Cahaya hikmah itu lapar. Menjauhkan diri daripada Allah Azza wa Jalla itu kenyang. Mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla itu mencintai orang miskin dan mendekatinya. Janganlah kamu kenyang lalu kamu memadamkan cahaya hikmah dari hatimu! Orang yang bernalam dalam keadaan ringan dari makanan, maka bermalamlah bidadari di sekelilingnya hingga pagi hari.” (Disebutkan oleh Abu Mansur Ad-Dailami dalam ‘Musnadul Firdaus’, bahwa hadits ini dari Abi Hurairah)Nabi Saw bersabda: “Barangsiapa melaparkan perutnya niscaya tinggilah pikirannya dan cerdiklah hatinya.”Nabi Saw bersabda: “Hidupkanlah hatimu dengan sedikit tertawa dan sedikit kenyang! Dan sucikanlah hatimu dengan lapar! Niscaya hati itu bersih dan halus.”
0 komentar:
Posting Komentar